Total emisi karbon dioksida yang dihasilkan manusia di seluruh dunia
jauh lebih besar daripada emisi alami yang dikeluarkan alam misalnya
dari aktivitas gunung berapi. Hasil riset menunjukkan, emisi karbon
dioksida manusia 135 kali lebih banyak dibandingkan emisi seluruh gunung
api dalam rentang waktu yang sama. Jumlah karbon dioksida yang
dikeluarkan manusia dalam tiga hari setara dengan jumlah karbon dioksida
yang dihasilkan gunung-gunung api.
"Banyak
yang bilang gunung api mengeluarkan CO2 lebih banyak daripada manusia.
Tapi, mereka tidak pernah mengeluarkan angka pastinya," kata Terrence
Gerlach, ahli gunung api yang sudah pensiun yang pernah bekerja untuk
Cascade Volcano Observatory, bagian dari US Geological Survey di
Vancouver.
Para
peneliti kemudian memperkirakan emisi karbon dioksida gunung-gunung
api dengan mengukur jumlah karbon dioksida yang dilepaskan saat erupsi.
Metode yang digunakan ada beberapa. Di antaranya, memindai awan yang
dihasilkan letusan gunung api, serta mengukur konsentrasi isotop di
sekitar gunung api. Gerlach mengatakan bahwa letusan gunung api adalah
kejadian luar biasa. Menurutnya, letusannya tampak hebat di televisi,
tapi kejadian itu hanya sesaat.
"Bandingkan
dengan sumber lain--asap pabrik, kendaraan, dan lainnya--yang
mengeluarkan CO2 24 jam per hari," katanya. Pembukaan hutan saja
mengakibatkan emisi sekitar 3,5 miliar ton per tahun. Mobil dan truk
besar menghasilkan 2 miliar ton. Produksi semen menghasilkan 1,4 miliar
ton karbon dioksida. Demikian Gerlach memberikan gambaran. "Hal itu
saja sudah melebihi emisi yang dikeluarkan gunung api," katanya.
Para
peneliti memperkirakan seluruh gunung api mengeluarkan 0,13 hingga
0,44 miliar ton per tahun. Sementara manusia mengeluarkan emisi 35
miliar ton pada tahun 2010.
sumber : http://rudy-doank.blogspot.com/2011/10/manusia-lebih-kotor-ketimbang-alam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar